Bagi banyak calon ibu diluar sana, kehamilan adalah fase yang sangat ditunggu oleh bukan hanya sang ibu tapi juga orang-orang disekitarnya. Fase ini penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Namun bagi seorang perempuan yang juga mengalami skoliosis, seringkali ini menjadi pertanyaan serta kekhawatiran, Apakah skoliosis benar-benar menjadi hambatan? Artikel ini akan mencoba menjawab dan memberikan tips apa saja yang harus dilakukan bagi perempuan yang sedang hamil tetapi juga memiliki skoliosis.
Apakah Skoliosis Memengaruhi Kehamilan?
Fakta menarik adalah, skoliosis pada fase ringan hingga sedang umumya tidak akan mengganggu kehamilan ataupun fase dimana perempuan sedang hamil sehat. Banyak perempuan dengan skoliosis melaporkan pengalaman kehamilan yang normal tanpa komplikasi besar. Namun, untuk skoliosis berat—yang biasanya memiliki sudut lengkung lebih dari 40 derajat— ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.
Pada kasus skoliosis berat, posisi kelengkungan dan tekanan ekstra pada tulang belakang akibat perubahan postur tubuh selama kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan berlebih saat beraktivitas atau bahkan nyeri punggung yang lebih intens. Namun, ini tidak berarti kehamilan menjadi mustahil. Dengan perawatan yang tepat, perempuan dengan skoliosis berat pun dapat melalui kehamilan dengan baik.
Tantangan Selama Kehamilan untuk Perempuan dengan Skoliosis
Tubuh perempuan yang memiliki skoliosis selama kehamilan pasti mengalami perubahan fisik, ini termasuk:
- Perubahan Postur: Pertumbuhan janin membuat pusat gravitasi tubuh bergeser, sehingga beban pada tulang belakang meningkat.
- Nyeri Punggung: Nyeri punggung memang sering kali muncul saat perempuan sedang hamil, dengan adanya skoliosis mungkin lebih rentan terhadap nyeri punggung akibat adanya tulang belakang melengkung yang memunculkan tekanan tambahan pada punggung
- Komplikasi pada Skoliosis Berat: Pada kasus tertentu, skoliosis yang mempengaruhi kapasitas paru-paru dapat memberikan tantangan tambahan saat kehamilan mencapai trimester akhir.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dengan perencanaan dan konsultasi yang tepat, hal-hal d iatas dapat dikelola dengan baik.
Tips untuk Perempuan Hamil dengan Skoliosis
Untuk memastikan kehamilan yang sehat dan nyaman, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
- Rutin Berkonsultasi dengan Dokter: Pastikan Anda berkonsultasi dengan tepat bersama dengan dokter kandungan dan spesialis tulang belakang untuk memantau kondisi kehamilan serta mengkontrol kelengkungan tulang belakang anda.
- Lakukan Terapi Fisik: Terapi fisik atau terapi jalan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan.
- Jaga Postur Tubuh: Gunakan bantal khusus kehamilan untuk mendukung postur tubuh saat tidur dan duduk.
- Pilih Olahraga Ringan: Aktivitas seperti yoga prenatal atau berenang dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan tubuh selama kehamilan. Renang juga menjadi salah satu alternatif olahraga yang membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang.
- Hindari Beban Berlebih: Biasakan untuk menghindari mengangkat barang berat yang dapat memperparah tekanan pada tulang belakang. Bila perlu bisa minta bantuan orang sekitar di saat-saat yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Skoliosis bukanlah penghalang untuk memiliki kehamilan yang sehat. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan dari tenaga medis, perempuan dengan skoliosis dapat melewati kehamilan dan persalinan dengan baik. Yang terpenting selalu tetap jaga postur tubuh anda dan konsultasikan segala macam permasalahan dengan dokter yang tepat.