
Tantangan Back Pain Saat Puasa
Sebentar lagi sudah memasuki Bulan Ramadan dimana waktu yang penuh berkah, tetapi bagi mereka yang sering mengalami nyeri punggung, menahan lapar selama berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, ditambah beraktivitas seperti hari normal yang melibatkan posisi duduk atau berdiri dalam waktu lama bisa memperburuk keluhan punggung. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengelola nyeri punggung, termasuk memilih waktu yang tepat untuk menjalani terapi agar puasa tetap nyaman dan ibadah selama bulan puasa tetap dapat optimal dan berjalan lancar.
Pengaruh Puasa terhadap Kondisi Punggung
Saat berpuasa, dalam rentan waktu hampir 15 jam tubuh kehilangan asupan cairan dan nutrisi selama berjam-jam, ini membuat otot dan sendi lebih tegang. Selain itu, postur tubuh yang kurang optimal saat duduk lama, misalnya saat tarawih atau tadarus, dapat memperparah nyeri punggung. Tanpa penanganan yang tepat, rasa nyeri ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan mengurangi kualitas ibadah.
Waktu Terbaik untuk Melakukan Terapi
Untuk mengantisipasi permasalahan nyeri punggung semakin parah sekaligus tetap menjaga energi kita selama satu bulan full, penting memilih waktu yang pas untuk terapi saat puasa sangat penting agar tubuh tetap bugar dan tidak kelelahan. Berikut beberapa pilihan waktu yang bisa dipertimbangkan:
- Setelah Sahur: Ini adalah waktu yang baik untuk terapi ringan atau stretching karena tubuh masih terhidrasi dan energi dari sahur masih terasa. Terapi seperti stretching atau latihan postur bisa membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi kekakuan otot.
- Menjelang Berbuka: Waktu ini cocok untuk terapi yang lebih intens, seperti penggunaan alat medis (USD, laser) atau sesi fisioterapi singkat. Setelah terapi, pasien bisa langsung berbuka untuk mengembalikan energi dan cairan tubuh.
- Setelah Tarawih: Ini adalah waktu yang ideal untuk terapi relaksasi seperti pijat medis atau terapi manual. Setelah seharian beraktivitas dan menjalani ibadah malam, terapi ini bisa membantu melemaskan otot yang tegang sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
Jenis Terapi yang Aman dan Efektif saat Puasa
Untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit selama puasa, berikut beberapa terapi yang bisa dipilih:
- Terapi Manual & Massage Medis: Fisioterapi seperti di ProSpine Clinic dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang tanpa menguras energi.


Alat Bantu seperti Vertetrac: Alat ini dirancang untuk membantu mengurangi tekanan pada cakram tulang belakang, cocok digunakan saat puasa karena tidak membutuhkan aktivitas fisik berat.
Latihan Ringan di Gym: Latihan yang terarah, seperti peregangan dan penguatan otot inti, dapat memperbaiki postur tubuh dan mengurangi frekuensi nyeri punggung.

Keunggulan Terapi di Klinik Selama Ramadan
Di ProSpine Clinic layanan terapi disesuaikan dengan kebutuhan pasien, termasuk saat bulan puasa. Dengan jadwal yang fleksibel, pasien bisa memilih sesi terapi sesuai kenyamanan mereka. Selain itu, terapi didampingi oleh dokter tulang terbaik yang memahami bagaimana tubuh bekerja, sehingga metode yang digunakan tetap aman dan efektif.
Kesimpulan: Jaga Punggung Sehat, Ibadah Lancar
Menjalani puasa sambil mengelola nyeri punggung bukanlah hal yang mustahil. Dengan memilih waktu terapi yang tepat dan metode yang sesuai, rasa nyeri bisa diminimalkan sehingga ibadah tetap khusyuk dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dan menjalani terapi yang dibutuhkan agar Ramadan kali ini bisa dijalani dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar.