
Nyeri punggung sudah sangat umum dialami oleh banyak orang dewasa, bahkan banyak sekali dewasa muda sejak usia 25 tahun. Salah satu penyebab yang sering kali tidak disadari adalah posisi tidur yang tidak tepat. Ya, meskipun tidur adalah waktu tubuh beristirahat, cara kita tidur justru dapat memperparah ketegangan otot, menambah tekanan pada tulang belakang, dan bahkan menyebabkan nyeri yang berpindah-pindah saat bangun kesokan hari.
Lantas, bagaimana sebenarnya posisi tidur bisa memengaruhi kesehatan punggung? Dan apa yang bisa kita lakukan agar tidur benar-benar menjadi waktu pemulihan bagi tubuh agar yang kita dapatkan bukan justru pegal-pegal tapi energi yang lebih menyegarkan?
Tidur dan Tulang Belakang: Apa Hubungannya?
Tulang belakang manusia pada dasarnya memiliki struktur alami yang berbentuk seperti huruf “S”, jika dilihat dari samping. Ini terdiri dari tiga lengkungan utama: lordosis (punggung bawah), kyphosis (punggung atas), dan lordosis kembali di leher. Saat kita tidur, idealnya kurva ini harus tetap terjaga secara alami tanpa tekanan tambahan.
Namun, jika posisi tidur kita tidka benar dan asal-asalan bisa menyebabkan tekanan tidak merata pada area tertentu, terutama di bagian lumbar (pinggang) dan thorakal (punggung tengah). Jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa menyebabkan kekakuan, otot menegang, dan bahkan memicu peradangan ringan.
Jenis-Jenis Posisi Tidur dan Pengaruhnya terhadap Nyeri Punggung
- Terlentang (Supine)
- Merupakan posisi tidur paling ideal untuk menjaga kurva alami tulang belakang.
- Namun, posisi ini tetap butuh penyesuaian, misalnya posisi tangan harus sejajar dengan tinggi tubuh kita dan juga menambahkan bantal di bawah lutut untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah.
- Menyamping (Side Sleeping)
- Posisi ini cukup baik, terutama jika menggunakan bantal di antara lutut agar panggul dan tulang belakang tetap sejajar.
- Tanpa penyangga, tidur menyamping bisa menyebabkan tulang belakang berputar, terutama jika salah satu kaki ditekuk lebih tinggi.
- Tengkurap (Prone)
- Ini adalah posisi tidur yang paling tidak direkomendasikan untuk penderita nyeri punggung.
- Tidur tengkurap memaksa tulang belakang dalam posisi melengkung yang tidak alami, serta memutar leher ke satu sisi dalam waktu lama.
Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan
Banyak orang bingung mengapa tidur sudah cukup, tapi ketika bangun, justru merasa pinggang menjadi lebih pegal Beberapa kebiasaan berikut mungkin penyebabnya:
- Ketebalan bantal yang berubah-ubah, kadang tipis kadang tebal, yang memaksa leher dan punggung bagian atas bekerja keras menjaga keseimbangan.
- Kasur terlalu empuk membuat tubuh tenggelam, dan tulang belakang kehilangan penyangga alami.
- Posisi tidur yang tidak simetris, seperti sering melintir badan saat menyamping tanpa menyadari postur leher dan pinggang ikut berputar.
- Langsung duduk tegak saat bangun tidur juga bisa memberikan tekanan mendadak pada area punggung bawah.
Tips Spesifik untuk Mengurangi Nyeri Punggung Lewat Posisi Tidur
Agar tidur bisa kita manfaatkan menjadi menjadi waktu pemulihan dan bukan memicu sumber rasa sakit baru, berikut ini beberapa kiat yang bisa langsung diterapkan:
- Tidur telentang? Letakkan bantal tipis di bawah lutut. Ini membantu mengurangi tekanan pada bagian lumbar.
- Tidur menyamping? Gunakan bantal di antara paha atau lutut. Ini menjaga posisi panggul tetap sejajar.
- Pilih kasur dengan kekerasan sedang (medium-firm). Penelitian menunjukkan bahwa jenis kasur ini memberikan kombinasi dukungan dan kenyamanan yang optimal untuk punggung.
- Gunakan bantal yang menopang leher secara netral. Terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menyebabkan ketegangan otot leher dan punggung atas.
Kapan Harus Konsultasi dengan Profesional?
Jika nyeri punggung tetap berlangsung meskipun sudah mengganti posisi tidur, bisa jadi penyebabnya lebih kompleks. Segera konsultasikan jika:
- Nyeri tidak membaik setelah 1–2 minggu meski sudah mencoba penyesuaian tidur.
- Rasa sakit disertai kesemutan atau rasa kebas di tangan atau kaki.
- Nyeri terasa semakin parah saat bangun tidur dan mengganggu aktivitas harian.
Di Prospine Clinic Surabaya, kami bukan hanya klinik skoliosis terbaik yang memberikan pelayanan terapi skoliosis, melainkan kami juga menangani berbagai macam nyeri punggung. Terapi punggung bersama fisioterapis kami bisa menjadi rencana awal bagi nyeri punggung anda menjadi lebih baik.