Jl. Kahuripan 7, SBY | Ruko Sutera Niaga I/66, Serpong - TGR
blog img

Kelengkungan Tulang Belakang yang Perlu Diwaspadai

Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal ke samping yang dapat menyerupai huruf C atau S. Skoliosis dapat terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih sering dialami pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan terutama perempuan usia 10-15 tahun.

Rata-rata penyebab skoliosis masih belum diketahui secara pasti atau istilahnya adalah Skoliosis Idiopatik. Tapi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena skoliosis antara lain:

Memiliki anggota keluarga dengan skoliosis meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.

Anak perempuan lebih berisiko terkena skoliosis dibandingkan anak laki-laki.

Beberapa kelainan genetik tertentu dapat meningkatkan risiko skoliosis.

Beberapa cacat lahir tertentu, seperti spina bifida, dapat meningkatkan risiko skoliosis.

Tulang punggung keluarga
perempuan skoliosis
Skoliosis Kongenital
kelainan genetika

Gejala Skoliosis

Gejala skoliosis dapat bervariasi tergantung pada umur & tingkat keparahan kelengkungan tulang belakang. Pada beberapa kasus, skoliosis mungkin tidak menimbulkan gejala yang terlihat. Namun, beberapa gejala umum bisa muncul antara lain :

– Punggung yang terlihat melengkung
– Salah satu bahu lebih tinggi daripada yang lain
– Salah satu pinggul lebih menonjol daripada yang lain
– Tubuh condong ke satu sisi
– Nyeri punggung
– Gampang merasa kelelahan
– Kesulitan bernapas (pada kasus tulang belakang yang memiliki kelengkungan parah)

Diagnosis dan Pengobatan Skoliosis

Diagnosis skoliosis biasanya dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan rontgen tulang belakang. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain, seperti MRI atau CT scan, untuk melihat struktur tulang belakang dengan lebih detail.

Pengobatan skoliosis tergantung pada tingkat keparahan kelengkungan tulang belakang, usia, dan pertumbuhan pasien. Pada kasus skoliosis ringan, dokter mungkin hanya akan memantau kondisinya secara berkala. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan penyangga tulang belakang (Brace & Korset), obat-obatan untuk meredakan nyeri, atau jika kelengkungan sudah parah, dokter akan menganjurkan operasi.

Penanganan Skoliosis di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa rumah sakit dan klinik yang menyediakan layanan diagnosis dan pengobatan skoliosis. Ada beberapa rumah sakit yang menyediakan dokter Ortopedi apabila memang membutuhkan penanganan dengan operasi. Tetapi ada juga penanganan alternatif lain dengan cara terapi fisioterapis, latihan & bracing. Biasanya penanganan ini dilakukan oleh dokter Rehabilitasi Medik. 

Salah satu tempat penanganan skoliosis dengan fisioterapis, latihan & bracing skoliosis yang bisa anda datangi adalah Prospine Clinic. Di Prospine Clinic menawarkan penanganan untuk pasien yang takut untuk melakukan operasi. Terapinya akan berfokus pada Olahraga, Fisioterapis & pemakaian Brace Skoliosis.

perempuan skoliosis sedang menggunakan Brace sebagai alat bantu terapi
perempuan skoliosis sedang melakukan terapi untuk menangani tulang belakangnya

Pilihan Penanganan Skoliosis

Terapi skoliosis merupakan salah satu metode pengobatan yang dapat membantu mengelola kondisi skoliosis. Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

Olahraga
Olahraga tertentu dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang, mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Beberapa jenis olahraga yang bermanfaat untuk skoliosis antara lain renang, yoga, dan pilates.

Fisioterapis
Fisioterapis dapat membantu pasien skoliosis untuk mengembangkan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya. Fisioterapis juga dapat membantu pasien untuk belajar teknik relaksasi dan postur tubuh yang baik.

Bracing
Bracing/Brace Skoliosis adalah penggunaan alat bantu penyangga tulang belakang yang dirancang khusus untuk membantu mecegah kelengkungan tulang belakang semakin parah. Bracing biasanya digunakan pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, tetapi tidak sedikit pula orang dewasa atau bahkan orang tua yang juga penanganan dengan memakai Brace Skoliosis ini. Ini biasanya dikombinasikan dengan olahraga & juga terapi fisioterapi untuk memaksimalkan penanganan kelengkungan tulang belakang..

Operasi
Operasi sebenarnya tidak termasuk dalam penanganan terapi. Ini adalah pilihan terakhir untuk menangani skoliosis yang sudah parah. Biasanya Skoliosis yang parah dikategorikan jika sudut kelengkungan sudah lebih dari 40 derajat. Tapi tak sedikit orang yang juga memilih Operasi Skoliosis sebagai langkah penanganan. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang dan mencegah kelainan ini semakin parah..

Tips Mencegah Skoliosis

Meskipun penyebab pasti skoliosis masih belum diketahui, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah skoliosis, antara lain:

– Menjaga postur tubuh tetap baik
– Melakukan olahraga secara teratur
– Menjaga berat badan tetap ideal
– Memeriksakan diri ke dokter secara berkala, terutama bagi anak-anak yang memiliki riwayat keluarga skoliosis

Skoliosis adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena jika dibiarkan dapat menjadi semakin parah dan dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain. Dengan mengetahui gejala dan cara penanganannya, Anda dapat membantu mengelola kondisi skoliosis dengan lebih baik.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memulai penanganan & terapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan membantu pasien untuk menentukan jenis terapi yang paling tepat berdasarkan tingkat keparahan skoliosis, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Kesimpulan

Skoliosis adalah kondisi yang perlu diwaspadai. Dengan mengetahui gejala, cara penanganan, dan pilihan terapi yang tersedia untuk skoliosis, Anda dapat membantu mengelola kondisi ini dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Leave a Reply

Chat kami
Apa yang bisa kami bantu?