
Pernahkah kamu merasa nyeri punggung semakin terasa saat menjalani puasa? Meski mungkin terdengar sepele, nyeri punggung saat puasa adalah keluhan yang cukup umum. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas harian, termasuk saat menjalankan ibadah. Tapi, kenapa hal ini bisa terjadi? Yuk, kita bahas lebih dalam penyebabnya dan cari tahu bagaimana cara mengatasinya agar puasa tetap lancar!
Penyebab Nyeri Punggung Saat Puasa
- Dehidrasi Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam. Padahal, cairan sangat penting untuk menjaga kesehatan otot dan sendi. Ketika tubuh kekurangan cairan, bantalan antar tulang belakang bisa menyusut, mengurangi kemampuan menyerap tekanan, dan akhirnya memicu nyeri punggung.
- Kekurangan Nutrisi Penting Asupan nutrisi yang tidak seimbang saat sahur dan berbuka bisa berdampak langsung pada kondisi tulang dan otot. Kekurangan kalsium, magnesium, atau vitamin D bisa membuat otot lebih mudah kram dan tulang terasa nyeri. Sayangnya, makanan yang bergizi sering kali terlewat karena lebih tergoda pada makanan yang praktis atau berlemak saat berbuka.
- Perubahan Pola Tidur Selama bulan puasa, pola tidur biasanya berubah. Bangun lebih pagi untuk sahur dan tidur lebih malam setelah tarawih bisa mengurangi durasi tidur berkualitas. Kurang tidur atau tidur dengan posisi yang salah dapat memperparah ketegangan otot punggung, terutama jika kasur atau bantal yang digunakan tidak menopang tubuh dengan baik.
- Kurangnya Aktivitas Fisik Saat berpuasa, energi cenderung lebih terbatas, sehingga banyak orang mengurangi aktivitas fisik atau olahraga. Padahal, terlalu lama diam atau kurang bergerak bisa membuat otot menjadi kaku dan lebih mudah terasa nyeri, terutama di area punggung bagian bawah.
- Postur Saat Beribadah Bagi yang menjalankan salat, posisi rukuk dan sujud yang dilakukan berulang kali tanpa postur yang benar bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Terlebih jika dilakukan di atas alas yang terlalu keras atau terlalu tipis, punggung bisa menjadi tegang dan memicu rasa sakit.
Cara Mengatasi dan Mencegah Nyeri Punggung Selama Puasa
- Cukupi Kebutuhan Cairan Meski waktu minum terbatas, pastikan saat sahur serta berbuka puasa anda benar-benar tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Terapkan pola minum 2-4-2 (2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur) untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Pilih Makanan Bergizi Pastikan menu sahur dan berbuka mengandung nutrisi penting seperti kalsium (dari susu atau sayuran hijau), magnesium (dari kacang-kacangan dan biji-bijian), serta vitamin D (dari ikan atau suplemen jika diperlukan). Ini akan membantu menjaga kekuatan tulang dan mengurangi risiko kram otot.
- Lakukan Peregangan Ringan Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan peregangan sederhana saat sore hari atau setelah berbuka. Peregangan ini bisa membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan membuat punggung terasa lebih rileks.
- Perbaiki Posisi Tidur Gunakan bantal yang menopang leher dan punggung dengan baik. Jika nyeri punggung terasa di bagian bawah, bisa coba letakkan bantal kecil di bawah lutut saat tidur telentang untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
- Perhatikan Postur Saat Beribadah Gunakan sajadah yang cukup tebal untuk meredam tekanan pada lutut dan punggung. Pastikan punggung tetap lurus saat rukuk dan tidak terlalu membungkuk saat sujud untuk mengurangi ketegangan otot.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika nyeri punggung terus berlanjut, menjalar ke kaki, atau disertai kelemahan otot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau fisioterapis. Ini bisa jadi tanda adany
Kesimpulan
Nyeri punggung saat puasa memang bisa mengganggu niat kita dalam menahan nafsu sepanjang hari, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, anda bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan optimal. Ingat, memperhatikan sinyal tubuh itu penting. Kalau nyeri tak kunjung reda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional agar kesehatan punggung tetap terjaga!