Jl. Kahuripan 7, SBY | Ruko Sutera Niaga I/66, Serpong - TGR
blog img

Mengontrol skoliosis ringan tidak selalu harus bergantung sepenuhnya pada terapi intensif. Kebiasaan sehari-hari yang tepat bisa menjadi kunci untuk menjaga kelengkungan tulang belakang agar tidak memburuk. Dengan membangun rutinitas yang sehat, orang tua dapat membantu anak menjalani hidup lebih nyaman dan aktif meskipun memiliki skoliosis.

Pagi Hari: 

Memulai Hari dengan Gerakan yang Tepat Saat bangun tidur, mulailah dengan peregangan ringan untuk mengurangi kekakuan otot. Gerakan sederhana seperti child’s pose atau cobra stretch bisa membantu melenturkan tulang belakang. Pastikan anak sarapan dengan makanan kaya kalsium dan vitamin D untuk mendukung kekuatan tulang, seperti susu, telur, atau sayuran hijau.

Saat Belajar atau Beraktivitas: 

Postur yang buruk saat duduk bisa memperparah skoliosis. Pastikan anak duduk dengan punggung lurus, kaki menapak lantai, dan bahu rileks. Terapkan aturan 30-30: setiap 30 menit duduk, berdiri dan regangkan badan selama 30 detik. Gunakan meja dan kursi yang ergonomis, dan hindari membawa tas sekolah yang terlalu berat untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

Setelah Sekolah: Aktivitas Fisik yang Mendukung Postur 

Olahraga ringan setelah beraktifitas seharian bisa membantu memperkuat otot core penyangga tulang belakang. Rekomendasi olahraga yang bisa dialkukan termasuk berenang, yoga, atau pilates yang berfokus pada keseimbangan dan fleksibilitas. Hindari aktivitas berat yang melibatkan beban berlebihan atau gerakan yang memberi tekanan berlebih pada punggung tanpa pengawasan profesional.

Malam Hari: Relaksasi & Persiapan Tidur 

Tepat sebelum tidur, lakukan peregangan ringan untuk mengurangi ketegangan otot yang terakumulasi sepanjang hari. Pastikan anak tidur dengan posisi yang mendukung, misalnya tidur miring dengan bantal di antara lutut untuk menjaga tulang belakang tetap sejajar. Gunakan kasur yang cukup kokoh untuk memberikan dukungan yang baik.

Monitoring & Konsultasi Rutin 

Meski skoliosis ringan, penting untuk selalu melakukan pemeriksaan berkala ke dokter atau terapis fisik untuk memantau perkembangan kurva kelengkungan tulang. Jika ada perubahan signifikan pada postur atau anak mengeluh nyeri, segera lakukan konsultasi untuk menyesuaikan rencana pengelolaan skoliosis.

Kesimpulan 

Mengontrol skoliosis adalah proses jangka panjang yang memerlukan komitmen. Namun, dengan rutinitas harian yang terstruktur, anak bisa tetap aktif, nyaman, dan terhindar dari komplikasi skoliosis yang lebih serius. Dengan dukungan penuh dari orang tua, setiap langkah kecil ini bisa menjadi fondasi kuat untuk kesehatan tulang belakang anak di masa depan.

Leave a Reply

Chat kami
Apa yang bisa kami bantu?