Jl. Kahuripan 7, SBY | Ruko Sutera Niaga I/66, Serpong - TGR
blog img

Di masa sekarang, semakin banyak anak-anak yang beraktivitas menggunakan kendaraan apalagi mengendarai motor, baik diantar orang tua maupun sudah mulai mengendarai sendiri ke sekolah atau tempat les. Praktis memang, tapi apakah kita sadar bahwa kebiasaan ini bisa membawa dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan tinggi badan mereka?

Fenomena anak sekolahan yang kemana-mana mengendarai motor ini khususnya anak laki-laki yang sedang berada di masa pertumbuhan, stimulasi pada tulang kaki memainkan peran penting dalam proses pemanjangan tulang. Ketika tubuh kita terlalu sering pasif, seperti duduk di motor lalu setelah kembali pulang ditambah lagi tidak melakukan aktivitas fisik berarti, maka ada risiko pertumbuhan tinggi badan tidak berjalan secara optimal.

Kenapa Tulang Kaki Sangat Penting dalam Pertumbuhan Tinggi?

Tulang kaki, dalam kasus ini adalah tulang paha (femur) dan tulang betis (tibia dan fibula), merupakan jenis tulang panjang yang menjadi salah satu tulang yang berpengaruh terhadap tinggi badan seseorang. Di ujung-ujung tulang panjang ini terdapat bagian yang disebut lempeng pertumbuhan (growth plate). Lempeng ini hanya aktif dan terbuka selama masa pertumbuhan anak. Lempeng ini sangat sensitif terhadap stimulasi dari luar, terutama tekanan alami yang datang dari aktivitas fisik seperti jalan kaki, berlari, atau melompat.

Dengan kata lain, anak yang aktif bergerak dan rutin melatih kekuatan tulang di kakinya dapat memberi sinyal pada tubuhnya untuk terus memperpanjang tulang tersebut. Sebaliknya, saat kaki jarang digunakan untuk aktivitas dinamis, tubuh tidak mendapatkan sinyal yang cukup untuk merangsang pertumbuhan panjang tulang.

Risiko dari Kebiasaan Terlalu Sering Naik Motor

Meskipun terdengar sepele, membiarkan anak terlalu sering naik motor dan jarang sekali berjalan kaki bisa mengganggu proses alami pertumbuhan tulangnya. Padahal di saat pertumbuhan inilah kekuatan kaki anak dioptimalkan. Ini beberapa risiko yang bisa terjadi:

  • Tulang kaki kita kurang berstimulasi, sehingga growth plate tidak teraktifkan secara maksimal.
  • Massa otot kaki menurun, karena kurang digunakan dalam aktivitas beban.
  • Postur tubuh menjadi lemah, ditambah dengan kebiasaan anak duduk membungkuk selama di motor atau saat di rumah.
  • Penurunan kebugaran tubuh, karena tubuh tidak terlatih dalam aktivitas ringan seperti jalan kaki.

Semua hal di atas tidak bisa  langsung terlihat dalam waktu singkat, tetapi dalam jangka panjang saat pertumbuhan bahkan saat dewasa nanti  bisa membuat tinggi badan anak tidak berkembang secara maksimal seperti potensinya.

Tanda-Tanda Kaki Anak Kurang Aktivitas Fisik 

Kurangnya rangsangan dan stimulus pada kaki anak itu seringkali menjadi hal yang luput diketahui orang tua. Berikut beberapa tanda yang bisa dikenali:

  • Anak gampang lelah meskipun hanya berjalan dalam jarak pendek.
  • Otot kaki terlihat kurus atau tidak berisi dibandingkan anak seusianya.
  • Anak lebih memilih duduk dan enggan melakukan aktivitas yang melibatkan lari atau lompat.
  • Postur berdiri atau duduk anak cenderung bungkuk dan tidak tegak.

Jika beberapa tanda ini mulai terlihat, sebaiknya orang tua mulai mengajak anak untuk kembali aktif secara fisik, terutama melalui aktivitas yang melibatkan kaki.

Aktivitas Sederhana yang Bisa Kembalikan Stimulasi Tulang Kaki

Tak perlu menunggu anak ikut ekskul olahraga dulu untuk mengaktifkan kembali pertumbuhan tulangnya. Berikut beberapa aktivitas ringan namun efektif yang bisa dilakukan secara rutin:

  • Jalan kaki ke sekolah atau ke warung terdekat rumah.
  • Naik turun tangga daripada menggunakan lift atau eskalator.
  • Lompat tali, olahraga yang sangat baik untuk stimulasi tulang dan otot kaki.
  • Bermain bola, basket, atau berlari kecil di pagi atau sore hari.

Idealnya, anak melakukan aktivitas fisik sedang seperti ini selama minimal 30–60 menit per hari.

Peran Terapi Peninggi Badan yang Terarah

Jika dirasa anak memang sulit untuk aktif secara alami, orang tua juga bisa mempertimbangkan program terapi peninggi badan yang terarah dan aman, seperti yang tersedia di ProSpine Clinic. Terapi ini dirancang untuk:

  • Mendiagnosa dengna baik serta memberikan tekanan yang tepat pada tulang panjang.
  • Melibatkan otot dan sendi dengan pola gerak yang dikontrol.
  • Selain memperhatikan tulang belakang, kami juga membantu memperbaiki postur yang salah akibat kebiasaan pasif.
  • Memaksimalkan pertumbuhan anak di masa emasnya dengan latihan-latihan yang spesifik.

Dipadukan dengan pemantauan nutrisi yang cukup dan kualitas tidur yang baik, terapi ini terbukti dapat membantu anak mengoptimalkan potensi tingginya secara lebih signifikan.

Leave a Reply

Chat ProSpine Surabaya
ProSpine Clinic Surabaya disini, Chat kebutuhanmu!