Jl. Kahuripan 7, SBY | Ruko Sutera Niaga I/66, Serpong - TGR
blog img

Kita semua pasti sudah mengetahui bahwa skoliosis sering terjadi pada anak-anak atau remaja dalam masa pertumbuhan. Memang benar bahwa 80% kasus skoliosis terjadi atau bermula di masa anak-anak, tetapi yang harus anda ketahui adalah orang dewasa juga bisa terkena skoliosis. Disisi lain Ada juga yang berpikir jika skoliosis pasti membuat punggung menjadi sakit dan membutuhkan penanganan operasi, padahal  tidak semuanya benar lho!

Biar tidak alah paham, yuk kita bahas lima fakta penting tentang skoliosis pada anak dan dewasa. Dengan memahami ini, anda bisa lebih aware dan tahu cara menangani skoliosis dengan tepat.

1. Skoliosis Tidak Hanya Terjadi pada Anak-anak

Di beberapa kasus skoliosis yang terjadi, orang dewasa juga sering mengalami ini, terutama karena penuaan atau kondisi tulang yang melemah seiring waktu.

Pada anak-anak, kebanyakan skoliosis terjadi karena penyebab yang tidak diketahui (skoliosis idiopatik) dan karena tulang belakang di fase ini sedang berkembang dan lebih fleksibel, anak-anak memiliki kemungkinan skoliosis menjadi berat paling besar di antara fase pertumbuhan lainnya. Berbeda pada orang dewasa, skoliosis bisa terjadi akibat degenerasi cakram tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan tulang belakang makin parah. Jadi, jangan salah paham ya! Skoliosis bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Perbedaan Skolisis Anak-anak dan Skoliosis pada orang dewasa

2. Skoliosis Tidak Selalu Menyebabkan Nyeri Punggung

Anda pasti sering mendengar bahwa skoliosis membuat punggung sakit. Tapi faktanya, tidak semua penderita skoliosis mengalami sakit.

Salah satu contohnya juga sering terjadi di beberapa kasus di klinik kami, pada anak-anak misalnya, skoliosis seringkali tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga banyak yang baru menyadari setelah postur tubuh mereka mulai terlihat miring atau ketika orang lain menyadari bahwa ternyata pundak kita salah satu lebih tinggi. Di sisi lain, pada orang dewasa, skoliosis bisa menyebabkan nyeri jika tulang belakang menekan saraf atau menyebabkan ketidakseimbangan postur tubuh.

Jadi, kalau anda punya skoliosis tapi tidak terasa penakanan atau rasa sakit, itu hal yang wajar. Namun, tetap penting untuk memantau perkembangannya dan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional jika ada perubahan signifikan.

Anak Perempuan Bingung Karena Skoliosisnya Tidak Menimbulkan Rasa Sakit

3. Pertumbuhan Skoliosis Dapat Dikendalikan Tanpa Harus Operasi

Banyak yang khawatir jika mengalami skoliosis pasti berujung operasi. Padahal, kebanyakan kasus skoliosis tidak memerlukan operasi, terutama jika masih dalam tahap ringan hingga sedang.

Untuk anak-anak dan remaja, penggunaan brace seperti Cheneau Brace di ProSpine Clinic (penyangga tulang belakang) sering kali cukup untuk mencegah skoliosis bertambah parah. Sedangkan pada orang dewasa, terapi fisik dan latihan khusus bisa membantu memperkuat otot punggung dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Operasi biasanya hanya diperlukan jika kelengkungan skoliosis sudah berat dan menyebabkan gangguan serius seperti kesulitan bernapas atau rasa sakit yang tak tertahankan.

Pemakaian Brace Skoliosis Pada Anak-anak

4. Skoliosis Dapat Memburuk Jika Tidak Ditangani dengan Tepat

Memang skoliosis tidak selalu membutuhkan operasi untuk mendapatkan solusis instan, tetapi bukan berarti kondisi ini bisa dibiarkan begitu saja. Tanpa perawatan yang tepat, skoliosis bisa makin memburuk, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Pada orang dewasa, skoliosis bisa semakin parah seiring bertambahnya usia, terutama jika disertai kondisi lain seperti osteoporosis. Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti terapi fisik atau latihan khusus untuk skoliosis. Anda dan keluarga anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat jika melakukan terapi di ProSpine Clinic Surabaya atau ProSpine Clinic Serpong.

Skoliosis Menjadi Parah Jika Tidak Ditangani

Kesimpulan

Skoliosis bukanlah kondisi yang harus ditakuti, tapi juga tidak bisa dianggap remeh. Dengan memahami fakta-fakta di atas, kita bisa lebih sadar akan pentingnya deteksi dini dan perawatan yang tepat.

Kalau anda atau orang terdekat anda menderita skoliosis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis. Penanganan yang tepat bisa membantu menjaga kualitas hidup tetap optimal. Ingat, semakin cepat skoliosis terdeteksi, semakin baik pula peluang untuk mengendalikannya!

Leave a Reply

Chat kami
Apa yang bisa kami bantu?